Whatsapp
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sumur Bor Air Keruh Bisa Terjadi Jika Pengeboran Dangkal (di Bawah 10 Meter)

Sumur Bor Air Keruh Bisa Terjadi Jika Pengeboran Dangkal (di Bawah 10 Meter)

Sumur bor adalah salah satu metode umum untuk mendapatkan air tanah, tetapi kualitas air dari sumur bor sangat dipengaruhi oleh kedalaman pengeboran. Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah air keruh, yang sering terjadi pada sumur bor yang dangkal, yaitu sumur yang kedalamannya kurang dari 10 meter. Air keruh ini bisa menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan tepat. Memahami penyebab dan dampak dari air keruh pada sumur bor dangkal dapat membantu dalam mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kualitas air.

Harga Pasir Silika Per Ton, Jual Pasir Silika, Apa Itu Pasir Silika, Harga Pasir Silika Per Karung, Harga Pasir Silika Per Kg, Pasir Silika Coklat, Harga Pasir Silika Aquarium, Harga Pasir Silika Aquascape, Harga Pasir Silika Bandung, Harga Pasir Silika Coklat, Harga Pasir Silika Dan Karbon Aktif, Harga Pasir Silika Halus, Harga Pasir Silika Hitam, Harga Pasir Silika Kasar, Harga Pasir Silika Lampung, Harga Pasir Silika Per Kilo, Harga Pasir Silika Per Kubik, Harga Pasir Silika Per Ton 2019, Harga Pasir Silika Putih, Harga Pasir Silika Surabaya, Harga Pasir Silika Tuban, Harga Pasir Silika Untuk Aquarium, Harga Pasir Silika Untuk Aquascape, Harga Pasir Silika Untuk Sandblasting

Penyebab Air Keruh pada Sumur Bor Dangkal

Air keruh pada sumur bor dangkal biasanya disebabkan oleh beberapa faktor yang terkait dengan kedalaman dan kondisi tanah di sekitar sumur. Berikut adalah beberapa penyebab utama air keruh pada sumur bor yang dangkal:

  1. Gangguan Tanah dan Lumpur: Sumur bor yang dangkal sering kali berada di lapisan tanah yang lebih dekat dengan permukaan. Lapisan tanah ini mungkin mengandung banyak lumpur, pasir, dan bahan organik lainnya. Ketika pengeboran dilakukan, tanah dan lumpur dari lapisan ini bisa masuk ke dalam sumur, menyebabkan air menjadi keruh.
  2. Infiltrasi Air Hujan: Pada sumur dangkal, air hujan yang jatuh ke tanah dapat dengan mudah meresap ke dalam lapisan tanah yang berada di atas kedalaman sumur. Air hujan ini sering membawa partikel tanah dan bahan organik, yang kemudian masuk ke dalam sumur dan menyebabkan kekeruhan.
  3. Resapan dari Sumber Kontaminasi: Jika sumur bor dangkal berada dekat dengan sumber kontaminasi seperti limbah atau bahan kimia, resapan dari sumber-sumber ini dapat mencemari air sumur. Ini termasuk kontaminasi dari septic tank, pembuangan limbah industri, atau penggunaan pestisida yang bisa menyebabkan air menjadi keruh.
  4. Kualitas Tanah dan Struktur Geologi: Kualitas tanah dan struktur geologi di sekitar lokasi pengeboran juga mempengaruhi kekeruhan air. Tanah yang memiliki kandungan tinggi partikel halus atau lapisan yang tidak stabil dapat menghasilkan air yang keruh. Pengeboran dangkal tidak selalu mencapai lapisan tanah yang lebih stabil dan bersih, sehingga meningkatkan kemungkinan air keruh.

Dampak Air Keruh pada Kesehatan dan Penggunaan

Air keruh dari sumur bor dangkal tidak hanya mempengaruhi tampilan dan rasa air tetapi juga dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan dan penggunaan air sehari-hari:

  1. Pengaruh Kesehatan: Air keruh dapat mengandung partikel dan kontaminan yang berpotensi menimbulkan risiko kesehatan. Partikel yang tersuspensi, seperti bakteri dan virus, bisa mengurangi kualitas air dan menambah risiko penyakit. Meskipun air keruh tidak selalu berarti terkontaminasi, penting untuk melakukan pengujian untuk memastikan keamanan air.
  2. Kualitas Air untuk Penggunaan: Air keruh dapat memengaruhi kualitas dan keefektifan penggunaan air dalam berbagai aplikasi. Misalnya, air keruh dapat merusak peralatan rumah tangga seperti mesin cuci dan sistem pemanas air. Selain itu, air keruh yang digunakan untuk memasak atau minum dapat memengaruhi rasa dan penampilan makanan atau minuman.
  3. Perawatan dan Pemeliharaan Sistem: Sistem penyaringan dan perawatan yang digunakan untuk mengatasi air keruh dari sumur bor dangkal mungkin memerlukan pemeliharaan ekstra. Pasir, filter, dan peralatan penyaring lainnya bisa cepat tersumbat oleh partikel-partikel yang terlarut dalam air, meningkatkan kebutuhan untuk pembersihan atau penggantian yang lebih sering.

Solusi untuk Mengatasi Air Keruh pada Sumur Bor Dangkal

Untuk mengatasi masalah air keruh pada sumur bor dangkal, ada beberapa langkah yang bisa diambil:

  1. Pengeboran Lebih Dalam: Salah satu solusi yang paling efektif adalah dengan mengebor sumur lebih dalam untuk mencapai lapisan tanah yang lebih bersih dan stabil. Pengeboran lebih dalam dapat membantu mengurangi jumlah partikel tersuspensi dan memperbaiki kualitas air secara keseluruhan.
  2. Instalasi Sistem Penyaringan: Memasang sistem penyaringan yang efektif seperti filter pasir kuarsa, karbon aktif, atau media filter lainnya dapat membantu mengatasi kekeruhan. Sistem ini dirancang untuk menangkap dan menghilangkan partikel-partikel penyebab kekeruhan, memastikan air yang lebih bersih.
  3. Peningkatan Kualitas Sumur: Melakukan perbaikan pada struktur sumur, seperti pemasangan casing yang baik dan memastikan sumur terlindungi dari kontaminasi eksternal, dapat membantu mengurangi masalah kekeruhan. Memastikan bahwa sumur tidak terpapar langsung oleh bahan kimia atau limbah juga penting untuk menjaga kualitas air.
  4. Pengujian dan Pemantauan Rutin: Melakukan pengujian kualitas air secara rutin dapat membantu mengidentifikasi masalah sejak dini dan mengambil tindakan yang diperlukan. Memantau kualitas air dan melakukan perawatan yang tepat dapat menjaga sistem penyaringan bekerja dengan baik dan memastikan air tetap bersih.

Apa Satuan Kekeruhan Air? NTU (Nephelometric Turbidity Unit)

Kekeruhan air adalah parameter penting dalam menilai kualitas air, dan satuan yang umum digunakan untuk mengukurnya adalah NTU atau Nephelometric Turbidity Unit. NTU adalah ukuran yang menggambarkan seberapa keruh atau jernihnya air berdasarkan seberapa banyak cahaya yang tersebar ketika melewati sampel air. Konsep ini sangat penting dalam berbagai aplikasi, termasuk pengolahan air minum, pemantauan kualitas air, dan pengelolaan lingkungan. Memahami NTU dan bagaimana ia digunakan dapat membantu dalam menilai kualitas air dan mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan kejernihan dan keamanan air.

Definisi dan Fungsi NTU

NTU, atau Nephelometric Turbidity Unit, adalah satuan pengukuran yang digunakan untuk menilai tingkat kekeruhan air. Kekeruhan diukur dengan menggunakan alat yang disebut turbidimeter atau nephelometer. Alat ini mengukur cahaya yang tersebar ketika sinar laser atau cahaya tertentu melewati sampel air. Semakin banyak partikel tersuspensi yang ada dalam air, semakin banyak cahaya yang tersebar, dan semakin tinggi nilai NTU yang diukur.

NTU adalah unit yang relatif standar dalam industri dan penelitian untuk menentukan sejauh mana air terpengaruh oleh partikel-partikel kecil, seperti lumpur, pasir, atau mikroorganisme, yang menyebabkan kekeruhan. Dengan mengukur NTU, kita dapat mendapatkan indikasi yang jelas tentang kualitas air dan menentukan apakah air memenuhi standar yang ditetapkan untuk berbagai penggunaan.

Rentang Nilai NTU dan Kualitas Air

Rentang nilai NTU menggambarkan sejauh mana kekeruhan air dan dapat mempengaruhi berbagai aplikasi penggunaan air:

  1. Air Jernih: Air dengan nilai NTU sangat rendah, biasanya di bawah 1 NTU, dianggap sangat jernih dan hampir tidak memiliki partikel yang tersuspensi. Air minum yang berkualitas tinggi biasanya memiliki nilai NTU di bawah 1 NTU, menunjukkan bahwa air tersebut bebas dari partikel besar yang dapat mempengaruhi rasa atau kesehatan.
  2. Air Bersih: Air dengan nilai NTU antara 1 NTU hingga 25 NTU masih dapat dianggap bersih untuk berbagai penggunaan, meskipun mungkin ada beberapa partikel kecil yang terlarut. Untuk air yang digunakan dalam keperluan industri atau proses, nilai NTU dalam rentang ini mungkin memerlukan pemantauan dan pengolahan tambahan untuk memastikan kualitas yang sesuai.
  3. Air Keruh: Air dengan nilai NTU lebih dari 25 NTU dianggap keruh. Pada tingkat ini, air terlihat keruh dan mungkin mengandung banyak partikel tersuspensi. Air dengan nilai NTU yang tinggi memerlukan penyaringan dan pengolahan yang lebih intensif untuk mengurangi kekeruhan dan memenuhi standar kualitas yang diinginkan.
  4. Air Kotor: Air dengan nilai NTU lebih dari 100 NTU atau bahkan lebih tinggi menunjukkan tingkat kekeruhan yang sangat tinggi. Air dengan nilai NTU pada level ini seringkali sangat tidak layak untuk digunakan tanpa pengolahan yang signifikan. Biasanya, air dengan kekeruhan ekstrem ini membutuhkan sistem penyaringan dan pengolahan yang kompleks untuk mengembalikan kualitas air yang dapat diterima.

Standar NTU untuk Berbagai Jenis Air

Berbagai jenis air memiliki standar NTU yang berbeda sesuai dengan penggunaan dan regulasi:

  1. Air Minum: Untuk air minum, standar kualitas biasanya mengharuskan nilai NTU di bawah 1 NTU. Ini karena air minum harus bebas dari partikel-partikel yang dapat mempengaruhi kesehatan atau rasa. Regulasi ini dirancang untuk memastikan bahwa air yang dikonsumsi oleh manusia adalah bersih dan aman.
  2. Air Bersih Umum: Untuk penggunaan umum seperti irigasi atau proses industri, standar NTU dapat bervariasi. Biasanya, nilai NTU di bawah 25 NTU dianggap dapat diterima, meskipun dalam beberapa kasus mungkin memerlukan penyaringan tambahan untuk memenuhi kebutuhan spesifik.
  3. Air Limbah: Untuk air limbah, standar NTU bisa lebih fleksibel tergantung pada regulasi lingkungan. Namun, pengolahan dan penyaringan tetap diperlukan untuk mengurangi kekeruhan sebelum air limbah dibuang ke lingkungan atau digunakan kembali.

Pengukuran NTU dan Teknologi

Pengukuran NTU dilakukan menggunakan perangkat yang disebut turbidimeter atau nephelometer. Alat ini berfungsi dengan cara memancarkan cahaya ke dalam sampel air dan mengukur seberapa banyak cahaya yang tersebar oleh partikel-partikel dalam air. Pengukuran ini kemudian dikalibrasi untuk menghasilkan nilai NTU yang akurat. Teknologi ini penting dalam laboratorium, instalasi pengolahan air, dan berbagai aplikasi industri untuk memastikan bahwa air memenuhi standar kualitas yang diperlukan.

Harga Pasir Silika Per Ton, Jual Pasir Silika, Apa Itu Pasir Silika, Harga Pasir Silika Per Karung, Harga Pasir Silika Per Kg, Pasir Silika Coklat, Harga Pasir Silika Aquarium, Harga Pasir Silika Aquascape, Harga Pasir Silika Bandung, Harga Pasir Silika Coklat, Harga Pasir Silika Dan Karbon Aktif, Harga Pasir Silika Halus, Harga Pasir Silika Hitam, Harga Pasir Silika Kasar, Harga Pasir Silika Lampung, Harga Pasir Silika Per Kilo, Harga Pasir Silika Per Kubik, Harga Pasir Silika Per Ton 2019, Harga Pasir Silika Putih, Harga Pasir Silika Surabaya, Harga Pasir Silika Tuban, Harga Pasir Silika Untuk Aquarium, Harga Pasir Silika Untuk Aquascape, Harga Pasir Silika Untuk Sandblasting

Apa yang Menyebabkan Kekeruhan pada Air? Kekeruhan pada Air Biasanya Disebabkan oleh Partikel yang Masuk ke Dalam Sistem Air

Kekeruhan pada air adalah masalah yang umum ditemukan dalam pengolahan air dan pengelolaan kualitas air. Pada dasarnya, kekeruhan disebabkan oleh adanya partikel-partikel yang tersuspensi dalam air. Partikel-partikel ini dapat berasal dari berbagai sumber dan memiliki berbagai ukuran, mulai dari partikel mikroskopis hingga butiran yang lebih besar. Ketika partikel-partikel ini berada dalam air, mereka menyebabkan cahaya yang melewati air tersebar dan membuat air tampak keruh. Jika nilai NTU (Nephelometric Turbidity Unit) meningkat, ini menunjukkan bahwa konsentrasi partikel tersuspensi dalam air semakin tinggi, yang berkontribusi pada tingkat kekeruhan yang lebih besar.

Penyebab Utama Kekeruhan pada Air

Beberapa faktor utama yang menyebabkan kekeruhan pada air meliputi:

  1. Partikel Tanah dan Lumpur: Salah satu penyebab paling umum kekeruhan adalah partikel tanah dan lumpur yang terangkat dan tersuspensi dalam air. Ini sering terjadi pada sumber air yang dekat dengan tanah yang terpapar, seperti sumur bor dangkal atau badan air terbuka. Ketika hujan atau aktivitas manusia mengganggu tanah, partikel tanah dapat terbawa ke dalam sistem air dan menyebabkan kekeruhan.
  2. Alga dan Mikroorganisme: Pertumbuhan alga dan mikroorganisme dalam air juga dapat menyebabkan kekeruhan. Alga, terutama di badan air yang kaya nutrisi, dapat berkembang biak dengan cepat dan melepaskan sel-sel alga ke dalam air. Mikroorganisme lainnya, seperti bakteri dan protozoa, juga dapat menyumbang pada kekeruhan ketika mereka terlarut dalam air atau membentuk koloni yang terlihat.
  3. Partikel Organik dan Bahan Organik: Bahan organik dari daun, serbuk sari, dan sisa-sisa vegetasi lainnya dapat tersuspensi dalam air dan menyebabkan kekeruhan. Ketika bahan organik ini terurai, mereka dapat mengeluarkan partikel-partikel halus ke dalam air yang berkontribusi pada kekeruhan. Sumber-sumber organik ini sering ditemukan di area yang memiliki vegetasi yang melimpah atau di daerah dengan banyak aktivitas biologis.
  4. Partikel Kimia dan Polutan: Beberapa polutan kimia, seperti bahan kimia industri atau limbah, dapat menyebabkan kekeruhan pada air. Partikel-partikel ini mungkin berupa sisa-sisa dari proses industri atau bahan kimia yang digunakan dalam pertanian. Ketika bahan kimia ini larut dalam air, mereka dapat berkontribusi pada peningkatan kekeruhan dan potensi pencemaran.
  5. Resuspensi Sedimen: Proses alami seperti aliran air yang kuat atau penggalian dapat menyebabkan resuspensi sedimen yang sebelumnya tenggelam di dasar badan air. Ketika sedimen ini terangkat kembali ke permukaan, mereka dapat menyebabkan peningkatan kekeruhan air. Resuspensi sedimen sering terjadi setelah hujan deras atau aktivitas manusia di sekitar badan air.

Pengaruh Kekeruhan terhadap Kualitas Air

Kekeruhan memiliki dampak signifikan pada kualitas air dan penggunaannya:

  1. Kesehatan: Kekeruhan yang tinggi dapat mengindikasikan adanya partikel yang dapat menampung mikroorganisme patogen, yang berpotensi menyebabkan penyakit. Walaupun kekeruhan tidak selalu menunjukkan adanya kontaminasi biologis, air yang keruh memerlukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan bahwa tidak ada patogen berbahaya.
  2. Kualitas Pengolahan Air: Sistem penyaringan dan pengolahan air dapat menjadi kurang efektif ketika menghadapi tingkat kekeruhan yang tinggi. Partikel tersuspensi dapat menyumbat filter, meningkatkan kebutuhan untuk pemeliharaan dan penggantian komponen sistem penyaringan, serta menambah biaya pengolahan.
  3. Estetika dan Rasa: Kekeruhan dapat memengaruhi tampilan dan rasa air. Air keruh tidak hanya terlihat tidak menarik tetapi juga dapat mempengaruhi rasa dan bau, membuatnya kurang menyenangkan untuk dikonsumsi atau digunakan dalam proses industri.
  4. Efisiensi Proses Industri: Dalam industri, kekeruhan dapat memengaruhi efisiensi proses, seperti dalam produksi makanan dan minuman. Air keruh dapat mengganggu proses produksi dan kualitas produk akhir, menyebabkan masalah dalam kontrol kualitas dan kepuasan pelanggan.

Solusi untuk Mengurangi Kekeruhan

Untuk mengurangi kekeruhan, beberapa langkah dapat diambil:

  1. Penyaringan dan Koagulasi: Menggunakan sistem penyaringan seperti filter pasir kuarsa atau karbon aktif dapat membantu menghilangkan partikel tersuspensi dari air. Proses koagulasi, di mana bahan kimia ditambahkan untuk mengagregasi partikel kecil menjadi lebih besar sehingga lebih mudah disaring, juga dapat efektif dalam mengurangi kekeruhan.
  2. Pengelolaan Sumber Air: Mengelola sumber air dengan baik, termasuk mengontrol pencemaran dan mengurangi gangguan pada tanah, dapat mengurangi masuknya partikel ke dalam sistem air. Praktik seperti penanaman vegetasi di sekitar badan air dan mengelola limbah secara efektif dapat membantu menjaga kualitas air.
  3. Pemeliharaan Rutin: Melakukan pemeliharaan rutin pada sistem penyaringan dan pengolahan air dapat mencegah penumpukan partikel dan memastikan sistem berfungsi dengan baik. Pemeriksaan dan pembersihan secara berkala dapat membantu mengurangi efek kekeruhan dan memastikan air tetap bersih.

Kesimpulan

Kekeruhan pada air umumnya disebabkan oleh partikel-partikel yang tersuspensi seperti tanah, lumpur, alga, dan bahan organik. Nilai NTU memberikan indikasi tentang seberapa banyak partikel ini berada dalam air, dengan nilai yang lebih tinggi menunjukkan kekeruhan yang lebih besar. Mengidentifikasi penyebab kekeruhan dan menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi partikel tersuspensi adalah kunci untuk meningkatkan kualitas air dan memastikan bahwa air aman serta sesuai untuk berbagai penggunaan.

Ady Water Jual Pasir Silika untuk Media Pembersih Air Keruh

Pasir silika, juga dikenal sebagai pasir kuarsa, telah lama digunakan sebagai media efektif untuk menyaring dan membersihkan air keruh. Di Ady Water, kami menyediakan pasir silika berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk kebutuhan pengolahan air Anda. Pasir silika ini memainkan peran krusial dalam sistem filtrasi air, membantu mengurangi kekeruhan dengan menghilangkan partikel-partikel kecil yang tersuspensi dalam air. Dengan pengalaman kami dalam penyediaan material berkualitas untuk berbagai aplikasi, Ady Water menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari solusi efektif untuk air keruh.

Kenapa Memilih Pasir Silika dari Ady Water?

Pasir silika yang kami tawarkan di Ady Water memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya pilihan ideal untuk media penyaring air:

  1. Kualitas Terjamin: Pasir silika dari Ady Water dipilih dan diproses dengan standar kualitas yang tinggi. Kami memastikan bahwa pasir silika yang kami jual bebas dari kontaminan dan partikel tidak diinginkan, sehingga memberikan hasil penyaringan yang optimal.
  2. Ukuran Partikel yang Tepat: Pasir silika yang kami sediakan memiliki ukuran partikel yang sesuai untuk berbagai jenis sistem filtrasi. Ukuran ini memungkinkan pasir silika efektif dalam menangkap partikel-partikel kecil yang menyebabkan kekeruhan, tanpa mengurangi aliran air secara signifikan.
  3. Durabilitas dan Ketahanan: Pasir silika memiliki ketahanan yang baik terhadap keausan dan kerusakan mekanis. Ini memastikan bahwa pasir silika dari Ady Water dapat bertahan dalam penggunaan jangka panjang tanpa kehilangan efektivitasnya.
  4. Pengalaman dan Kepercayaan: Ady Water memiliki pengalaman yang luas dalam menyediakan material untuk pengolahan air. Kami telah melayani berbagai pelanggan dari industri, instansi pemerintahan, dan pengguna pribadi, dan dikenal karena keandalan serta kualitas produk kami.

Cara Kerja Pasir Silika dalam Menyaring Air Keruh

Pasir silika berfungsi sebagai media filter yang efektif dalam sistem penyaringan air. Berikut adalah cara kerja pasir silika dalam mengatasi air keruh:

  1. Penyaringan Partikel: Ketika air keruh melewati lapisan pasir silika, partikel-partikel kecil yang tersuspensi akan terperangkap di antara butiran-butiran pasir. Ukuran partikel yang tepat dari pasir silika memungkinkan untuk menangkap berbagai ukuran partikel, dari yang besar hingga yang sangat kecil, yang menyebabkan kekeruhan.
  2. Penghilangan Kotoran: Pasir silika tidak hanya menyaring partikel besar tetapi juga membantu menghilangkan kotoran organik dan mineral yang dapat menyebabkan air keruh. Proses ini memastikan bahwa air yang keluar dari sistem penyaring adalah lebih bersih dan jernih.
  3. Peningkatan Kualitas Air: Dengan menghilangkan partikel penyebab kekeruhan, pasir silika membantu meningkatkan kualitas air. Ini membuat air menjadi lebih bersih, lebih aman untuk digunakan, dan lebih nyaman untuk dikonsumsi.
  4. Efisiensi Sistem: Sistem penyaringan yang menggunakan pasir silika dapat berfungsi lebih efisien karena pasir silika memiliki sifat penyaringan yang baik. Hal ini mengurangi kebutuhan akan pembersihan atau penggantian sistem yang lebih sering.

Penggunaan Pasir Silika dalam Berbagai Aplikasi

Pasir silika dari Ady Water dapat digunakan dalam berbagai aplikasi untuk mengatasi masalah air keruh:

  1. Pengolahan Air Minum: Dalam sistem penyaringan air minum, pasir silika membantu memastikan bahwa air yang dikonsumsi adalah bersih dan aman. Ini penting untuk menjaga kesehatan dan memenuhi standar kualitas air yang ketat.
  2. Pengolahan Air Industri: Di industri, pasir silika digunakan untuk menyaring air yang digunakan dalam proses produksi. Ini memastikan bahwa air yang digunakan tidak mengandung partikel yang dapat mempengaruhi kualitas produk akhir.
  3. Pengolahan Air Limbah: Pasir silika juga digunakan dalam pengolahan air limbah untuk menghilangkan partikel dan kotoran sebelum air dibuang ke lingkungan atau digunakan kembali. Ini membantu dalam memenuhi regulasi lingkungan dan menjaga kebersihan area sekitar.
  4. Kolam Renang dan Akuarium: Dalam aplikasi seperti kolam renang dan akuarium, pasir silika membantu menjaga kejernihan air dengan menghilangkan kotoran dan partikel yang dapat mengganggu tampilan dan kualitas air.

Bagaimana Mendapatkan Pasir Silika dari Ady Water

Untuk memenuhi kebutuhan pengolahan air Anda, Ady Water siap membantu Anda dengan menyediakan pasir silika berkualitas tinggi. Kami menawarkan berbagai ukuran dan jumlah sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda. Jika Anda membutuhkan pasir silika untuk sistem filtrasi air, jangan ragu untuk menghubungi kami. Tim sales kami akan siap membantu Anda dalam memilih produk yang tepat dan memberikan informasi lebih lanjut tentang harga dan pengiriman.

Ady Water, supplier produk: [Pasir Silika]

Jangan lewatkan kesempatan untuk memastikan kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.

Hubungi kami di:

  • Kontak WA sales: [0812 1121 7411]
  • Email: adywater@gmail.com

Produk Ady Water meliputi

  • Pasir Silika / Pasir Kuarsa
  • Karbon Aktif / Arang Aktif
  • Pasir Aktif
  • Pasir MGS
  • Pasir Zeolit
  • Pasir Antrasit
  • Pasir Garnet
  • Tawas
  • PAC
  • Tabung Filter Air
  • Lampu UV Sterilisasi Air
  • Ozone Generator
  • Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
  • Activated Alumina
  • Katalis Desulfurisasi
  • Ceramic Ball

Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.

Catalog